EBC Financial Group Meningkatkan Likuiditas dan Menurunkan Biaya Trading untuk Indeks Saham Utama
/EIN News/ -- LONDON, Oct. 14, 2024 (GLOBE NEWSWIRE) -- Di tengah kebangkitan pasar saham global, EBC Financial Group (EBC) meningkatkan likuiditas untuk lima indeks saham utama, termasuk Dow Jones AS, Nasdaq, S&P 500, A50 (Tiongkok), dan Hang Seng Index (Hong Kong). Langkah strategis ini bertujuan untuk memberikan kepada investor trading yang lebih optimal dan efisien di semua sesi global dengan mengurangi biaya trading dan menawarkan akses yang lebih besar. Pasar saham global saat ini sedang menjalani perubahan besar, dengan banyak dana mengalir masuk dan perusahaan kembali melantai di bursa (banjir IPO). Ini membuat pasar saham di seluruh dunia bangkit.
Seiring meningkatnya valuasi pasar dan bertambahnya aliran modal di seluruh dunia, peningkatan ini membuat investor dapat memanfaatkan peluang besar yang timbul dalam momen penting ini bagi pasar keuangan. EBC, broker keuangan global, siap membantu investor untuk memanfaatkan peluang ini secara maksimal. EBC melakukan ini dengan menggunakan teknologi canggih untuk menyediakan akses berkualitas tinggi dan berbiaya rendah ke pasar tempat beroperasinya para pelaku keuangan (bank, lembaga). Singkatnya, EBC membantu investor mendapatkan transaksi dan akses yang lebih baik ke pasar besar dengan biaya rendah.
Likuiditas Memperkuat Indeks Utama di Tengah Pemulihan Global
Kalibrasi ulang pasar saham global yang sedang berlangsung didorong oleh beberapa faktor yang saling terhubung: modal segar yang masuk ke sistem, kebangkitan aktivitas IPO, dan serangkaian koreksi pasar yang menyelaraskan ulang valuasi. Pasar negara berkembang, yang dulu dianggap berisiko tinggi karena volatilitasnya, kini diuntungkan dengan adanya perubahan peraturan baru yang meningkatkan jumlah investor yang kembali, terutama dalam pembayaran dividen.
David Barrett, CEO EBC Financial Group (UK) Ltd, mengungkapkan prediksi awal pada bulan Juni bahwa pasar undervalued siap untuk rebound. “Pembalikan nilai merupakan kekuatan hebat,” Barrett mengatakan saat itu, yang menekankan bahwa pasar yang tertekan kini sudah siap untuk menampung kembali imbalan modal. Beliau juga menyebutkan bahwa pasar negara berkembang, yang didukung oleh peraturan baru tentang dividen, meningkatkan daya tariknya di mata investor global.
Dalam beberapa bulan terakhir, prediksi ini menjadi kenyataan. Sejak awal tahun 2024:
- Semua dari ketiga indeks saham AS utama (Dow Jones, Nasdaq, dan S&P 500) telah mencapai rekor baru yang tinggi sepanjang waktu sejak awal tahun 2024, yang didorong oleh investasi baru dan peningkatan kepercayaan investor.
- Pasar Asia, terutama di Tiongkok dan Hong Kong mengalami peningkatan paling signifikan dalam satu dekade, yang menjadikannya inti bagi pertumbuhan global.
Mengapa Peningkatan Likuiditas EBC Penting
Peningkatan likuiditas EBC memang paling tepat untuk dilakukan saat ini. Karena investor dunia memburu aset undervalued, EBC telah memperkuat kemampuannya untuk menawarkan biaya trading terendah untuk lima indeks saham utama, yang memberikan keunggulan unik bagi para trader di pasar.
-
Spread yang lebih ketat:
- Indeks Dow Jones (U30USD): Spread dikurangi menjadi 1,00, yang mencerminkan pengurangan hingga 70%.
- Indeks S&P 500 (SPXUSD): Spread dikurangi menjadi 0,31, dengan pengurangan menjadi 64%.
- Indeks Nasdaq (NASUSD): Spread dikurangi menjadi 0,70, dengan pengurangan sebesar 85%, peningkatan paling signifikan.
- Indeks Hang Seng (HSIHKD): Spread dikurangi menjadi 6,50, yang mencapai pengurangan hingga 55%.
- Indeks China A50 (CNIUSD): Spread dikurangi menjadi 6,00, yang menandakan pengurangan sebesar 14%.
-
Akses yang lebih luas: Baik untuk Anda yang melakukan trading di pasar Asia, Eropa, atau AS, EBC memastikan bahwa Anda mendapatkan manfaat dari peningkatan yang hemat biaya ini, terlepas apa pun zona waktunya.
Peran EBC dalam menerapkan pengurangan ini menempatkannya di antara lembaga yang secara aktif berupaya menyederhanakan akses pasar untuk beragam investor.
Peran IPO dan Aliran Modal Global
Modal global tidak sekadar mengalir masuk ke aset tradisional. Gelombang baru penawaran umum perdana (IPO) membentuk kembali lanskap investasi, yang memberikan peluang baru bagi pertumbuhan di berbagai sektor mulai dari teknologi finansial hingga energi terbarukan. IPO ini, sekali pun berpusat di wilayah utama, menarik perhatian dunia, dengan menarik masuk modal dari investor yang ingin memanfaatkan tren baru dan sedang berkembang.
“Ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga telah mengubah lanskap,” ujar Barrett, sembari menambahkan bahwa kebangkitan IPO di sektor teknologi finansial, secara khusus, tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Saat perekonomian dunia beralih ke fase kebijakan moneter yang baru—dengan bank sentral yang memberi sinyal menurunkan suku bunga—investor kini menaruh kepercayaan besar pada pertumbuhan berkelanjutan di sektor-sektor inovatif ini.
Dengan ini, peningkatan likuiditas di indeks utama seperti Nasdaq dan Hang Seng bukanlah sekadar tindakan reaktif—hal itu adalah langkah strategis bagi lembaga seperti EBC untuk bersiap menghadapi gelombang aktivitas pasar berikutnya. Karena semakin banyaknya modal yang berpindah lintas negara, likuiditas menjadi esensial untuk trading yang berbiaya rendah dan efisien. Penurunan spread dan peningkatan akses pasar menjadikan indeks-indeks ini lebih menarik bagi investor individual dan institusional.
Pengembangan ini terjadi pada saat pasar negara berkembang semakin dipandang sebagai pilar utama dalam pertumbuhan global, terutama karena perekonomian negara maju menghadapi tekanan inflasi dan pemulihan ekonomi yang lambat. Lonjakan likuiditas ke indeks-indeks utama mencerminkan kepercayaan yang lebih besar pada ketahanan pasar global dan janji imbal hasil yang berkelanjutan dalam beberapa bulan ke depan.
Langkah Berikutnya oleh Investor: Menyikapi Pergeseran
Karena modal global terus mengupayakan pertumbuhan, likuiditas menjadi lebih dari sekadar fitur teknis—ini merupakan aset penting di dunia yang mementingkan waktu dan akses ke pasar. Periode peningkatan aktivitas ini mungkin menentukan dengan sangat baik fase berikutnya pada keuangan global, fase di mana kelincahan, kemampuan menilai pasar saham dan opsi (market awareness), serta akses ke likuiditas akan menentukan pemenang dan pecundang.
Peningkatan likuiditas oleh EBC Financial Group di indeks-indeks utama sejalan dengan tren pasar yang lebih luas dan memberikan kepada investor alat bantu yang mereka butuhkan untuk menyikapi perubahan ini secara efisien. Dengan menurunkan biaya dan memastikan stabilitas di pasar utama, EBC membangun landasan bagi investor untuk menyambar peluang di pasar global di masa depan.
Investor, terutama yang fokus pada peningkatan kekayaan jangka panjang, akan berusaha sebaik mungkin untuk tetap waspada. Peningkatan likuiditas yang kita lihat saat ini membangun fondasi untuk peluang pasar di masa depan. Mereka yang memahami pergeseran ini dan melakukan tindakan yang semestinya akan berada dalam posisi tepat dalam lanskap keuangan global yang berkembang dengan pesat.
Tentang EBC Financial Group
EBC Financial Group (EBC), yang didirikan di distrik keuangan terkemuka London, terkenal dengan berbagai layanan komprehensifnya yang mencakup broker keuangan, pengelolaan aset, dan solusi investasi yang komprehensif. EBC Financial Group dengan cepat memperkuat posisinya sebagai perusahaan broker global, melalui kehadirannya yang luas di hub finansial utama seperti London, Hong Kong, Tokyo, Singapura, Sydney, Kepulauan Cayman, serta di berbagai pasar negara berkembang di Amerika Latin, Asia Tenggara, Afrika, dan India. EBC melayani beragam klien mulai dari investor ritel, profesional, dan institusional di seluruh dunia.
Diakui oleh berbagai penghargaan, EBC mengaku bangga atas kepatuhannya terhadap berbagai tingkat peraturan internasional dan standar etika terdepan. Anak perusahaan EBC Financial Group diatur dan memiliki lisensi di yurisdiksinya masing-masing. EBC Financial Group (UK) Limited diatur oleh Financial Conduct Authority (FCA) Inggris Raya, EBC Financial Group (Cayman) Limited diatur oleh Cayman Islands Monetary Authority (CIMA), serta EBC Financial Group (Australia) Pty Ltd, dan EBC Asset Management Pty Ltd diatur oleh Australia's Securities and Investments Commission (ASIC).
Inti EBC Group diisi oleh para tenaga profesional berpengalaman dengan pengalaman mendalam lebih dari 30 tahun di lembaga keuangan besar yang telah dengan mahir melewati siklus ekonomi signifikan mulai dari Perjanjian Plaza hingga krisis franc Swiss 2015. EBC mengusung budaya ketika integritas, rasa hormat, dan keamanan aset klien menjadi hal utama, dengan memastikan bahwa setiap keterlibatan investor diperlakukan dengan sangat serius.
EBC adalah Mitra Resmi Valuta Asing FC Barcelona, dengan menawarkan layanan spesialisasi di berbagai wilayah seperti Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, dan Oseania. EBC juga merupakan mitra United to Beat Malaria, kampanye Yayasan PBB, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil kesehatan global. Mulai bulan Februari 2024, EBC mendukung rangkaian pertemuan publik 'What Economists Really Do' dari Departemen Ekonomi Universitas Oxford, yang bertujuan untuk menyajikan penjelasan yang mudah dipahami tentang perekonomian dan penerapannya untuk mengatasi tantangan utama dalam masyarakat dalam rangka meningkatkan pemahaman dan dialog publik.
Kontak Media:
Chyna Elvina
Manajer Humas Global (APAC, LATAM)
chyna.elvina@ebc.com
Savitha Ravindran
Manajer Humas Global (APAC, LATAM)
savitha.ravindran@ebc.com
Douglas Chew
Kepala Humas Global
douglas.chew@ebc.com
Foto yang menyertai pengumuman ini dapat diakses di https://www.globenewswire.com/NewsRoom/AttachmentNg/54d1f25c-3548-44f0-8ca1-9e4efa4190f3/id
Distribution channels: Banking, Finance & Investment Industry, Media, Advertising & PR ...
Legal Disclaimer:
EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.
Submit your press release